Puskesmas Puring sudah laksanakan Bintek SMD di 12 Desa selama Februari 2022
Puskesmas Puring sudah laksanakan Bintek SMD di 12 Desa selama Februari 2022
Puskesmas Puring Sudah Laksanakan Bintek SMD di 12 Desa selama Bulan Februari
Programer Promosi Kesehatan Puskesmas Puring Robiatul Adawiah, S.KM. mengungkapkan sudah melaksanakan Bimbingan Teknis Survey Mawas Diri (SMD) di 12 Desa dalam wilayah kerja Puskesmas Puring, sudah terlaksana 50% di Bulan Februari dan sisanya 50% di Bulan Maret 2022 pada Sabtu, (26/2/2022).
Dirinya mengatakan pelaksanakan Bintek SMD sebenarnya ditargetkan selesai 60% di Bulan Februari atau sekitar 14 Desa, akan tetapi ada 2 Desa yang pelaksanaannya ditunda karena memang ada pertemuan lain yang lebih mendesak.
Selama Bulan Februari 2021, 12 Desa yang sudah melaksanakan Bimbingan Teknis Survey Mawas Diri (SMD) adalah
- Desa Tambakmulyo pada 2/2/2022
- Desa Purwoharjo pada 3/2/2022
- Desa Pesuruhan pada 7/2/2022
- Desa Surorejan pada 8/2/2022
- Desa Arjowinangun pada 9/2/2022
- Desa Kedaleman Kulon pada 10/2/2022
- Desa Sitiadi pada 14/2/2022
- Desa Kedaleman Wetan pada 15/2/2022
- Desa Bumirejo pada 17/2/2022
- Desa Tukinggedong pada 18/2/2022
- Desa Puliharjo pada 23/2/2022
- Desa Waluyorejo pada 24/2/2022
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Survey Mawas Diri (SMD) didampingi oleh bidan desa di masing-masing wilayah Desa. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Petugas Promkes mengungkapkan kendala yang dialami hanya seputar cuaca yang sering hujan, jalan yang becek ataupun kendala teknis lain yang masih dapat diatasi dan tidak ada kendala yang berarti.
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, dan menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan tersebut. Definisi Survei Mawas Diri atau disingkat SMD adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau promosi kesehatan di desa.
Tujuan Survey Mawas Diri adalah :
- Pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku;
- Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat;
- Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan;
Diperoleh dukungan dari kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
Survei Mawas Diri (SMD) sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi, masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya sendiri, timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut segera diatasi, serta mampu untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki. Hasil SMD Puskesmas kemudian akan menjadi dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi.
Langkah-langkah Survey Mawas Diri (SMD)
- Persiapan SMD
- Menyusun daftar pertanyaan, Menyusun lembar observasi untuk meng-observasi rumah, halaman dan lingkungan, Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan jumlah Kepala Keluarga (KK).
- Pelaksanaan Bintek SMD
- Kader/ Tokoh Masyarakat melakukan interview atau wawancara terhadap responden, dan melakukan kunjungan dan pengamatan terhadap rumah dan lingkungan.
- Tindak Lanjut SMD
- Kader meninjau kembali Pelaksanaan Survei Mawas Diri; merangkum, mengolah dan menganalisa data yang telah dikumpulkan; dan menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
- Pengolahan Data SMD oleh Kader Kesehatan
- Setelah melakukan pengolahan data, selanjutnya dibuat kesepakatan tentang : Masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat; Menentukan Prioritas Masalah; dan Kesediaan masyarakat untuk ikut serta dalam menentukan pemecahan masalah.
- Penyajian data SMD, Adapun metode penyajian data SMD dapat dilakukan melalui 3 (tiga) cara yaitu : Tekstular, yaitu dengan menggunakan kalimat; Tabular, yaitu dengan menggunakan tabel; Grafikal, yaitu dengan menggunakan grafik.
#JanganTundaUntukSehat
Penulis : Tim SIP (Sistem Informasi Puskesmas) Puring
Editor : Robiatul Adawiah, S.KM.