Sejarah
Sejarah
SEJARAH BERDIRINYA
Berdasarkan data yang diperoleh dari sumber internal dan eksternal, Puskesmas Puring dulunya dibangun oleh Koloni Belanda pada tahun 1936 yang mana fungsinya untuk pengobatan para tentara Belanda.
Dahulu namanya adalah sendeng berasal dari bahasa Belanda yang artinya adalah klinik. Lalu menjadi hak milik Indonesia pada tahun 1945 setelah merdeka.
Puskesmas baru lah menjadi hak milikI ndonesia. Mantri pertama yang bekerja di Puskesmas Puring adalah pria asal Desa Klirong dengan dibantu oleh dua orang lainnya. DahuluP uskesmas Puring ini buka pelayanannya hanya beberapa kali dalam satu bulan.
Beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1960an, Puskesmas diperbesar dan direnovasi. Dikarenakan wabah malaria yang sangat tinggi, pemerintah akhirnya merekrut satu bidan asal kebumen dan melakukan penambahan tenaga kerja sekitar sepuluh orang. Hingga tahun 1980an, wabah malaria malah semakin meningkat ditambah dengan wabah diare.
Oleh karena itu pemerintahpun menambah tenaga honorer dan magang sekitar 11 orang yang mana mereka berasal tidak hanya dari Puring namun juga daerah lain dan di 1980-1986 ini pun dokter pertamapun mulai ada di Puskesmas Puring. Sampai saat ini pergantian dokter berjumlah sekitar 14 orang dan beberapa karyawan yang dahulunya hanya honorer dan magang di saat wabah malaria dan diare meningkatpun sudah ditempatkan di daerah masing-masing tempat mereka berasal.
Kini Puskesmas Puring memiliki total pegawai 61 orang.
Terdiri atas 2 orang Dokter, 1 Dokter Gigi, 8 Perawat, 1 Perawat Gigi, 32 Bidan, 2 Gizi, 1 Kesmas, 2 Keeling, 1 Rekam Medis, 2 Laboratorium, 1 Apoteker, 1 Asisten Apoteker, 2 staf Administrasi, 1 Akuntan, 2 CS, 1 Penjaga Kantor, 1 Sopir.