Pentingnya menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak Dini
Pentingnya menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak Dini
Ami Purwani, AMd.KG. pengisian Kesehatan Gigi dan Mulut dalam pertemuan Kelas Ibu Balita pada Sabtu, 13 Mei 2023. Pentingnya memberikan informasi tentang Kesehatan gigi dan mulut karena sering kali diabaikan oleh masyarakat. Rendahnya kesadaran dalam merawat kesehatan gigi mulut merupakan salah satu penyebab penyakit gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia.
Kebanyakan orang tua masih menganggap remeh kesehatan gigi dan mulut dan beranggapan anak dengan gigi sulung (gigi susu) yang bermasalah, tidak memerlukan perawatan karena akan segera digantikan oleh gigi permanen (gigi dewasa). Padahal masalah gigi dan mulut pada anak dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Masalah Utama Pada Gigi dan Mulut
- Gigi Berlubang / Keropos / Karies : penyakit yang ditandai dengan adanya lubang pada gigi.
- Radang gusi / gusi berdarah
Mencegah Gigi Berlubang dan Radang Gusi
- Menghilangkan plak dengan menyikat gigi secara benar dan teratur
Perlu untuk membiasakan anak menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali setiap hari, terutama sebelum tidur agar kesehatan gigi terjaga dengan baik. Usia yang tepat untuk mengajarkan sikat gigi yang benar, saat anak berusia 2 sampai 3 tahun. Anak juga perlu didampingi menyikat gigi (untuk mendukung kemampuan motoriknya) hingga usia 8 tahun.
Tips memilih dan pemakaian sikat serta pasta gigi
- Pastikan pasta gigi mengandung fluor untuk menguatkan gigi
- Plih sikat gigi yang berbulu halus, permukaannya datar, kepala sikat kecil
- Setiap anggota keluarga harus mempunyai 1 sikat gigi dan tidak boleh saling meminjam karena dapat menularkan penyakit. Bila sikat gigi sudah rusak bulunya, segera ganti dengan yang baru.
Cara menyikat gigi yang benar
- Siapkan pasta ± sebesar sebutir kacang tanah
- Berkumur sebelum menyikat gigi
- Sikat seluruh permukaan gigi dengan gerakan maju mundur, pendek-pendek atau memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan setiap 3 permukaan gigi)
- Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan. Miringkan sikat gigi, kemudian bersihkan.
- Berkumur setelah menyikat gigi cukup 1 kali agar sisa fluor masih ada di gigi.
- Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas
2. Menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan konsentrasi gula yang tinggi (permen.dodol, coklat, minuman bersoda, es krim) dan membiasakan konsumsi makanan yang mengandung pH netral (keju, kacang-kacangan, buah sayuran). Selain itu, banyak mengkonsumsi air putih juga merupakan salah satu tindakan yang mempengaruhi kualitas air liur agar membantu membersihkan rongga mulut.
Orang tua juga diwajibkan untuk membawa anak ke dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali. Rutinitas ini perlu agar orang tua mendapatkan edukasi tentang tindakan preventif pada gigi anak, tindakan kuratif atau penanganan gigi yang telah berlubang dan anak dapat beradaptasi dengan ruangan dokter gigi sejak sedini mungkin agar kelak tidak merasa takut kepada dokter gigi.